Bismillahirrahmanirrahim
Penyakit kuning di kalangan bayi yang baru lahir
Jaundice in newborn babies
Penyakit kuning di kalangan bayi yang baru lahir merupakan warna kuning pada kulit dan putih mata. Penyakit kuning yang kelihatan dialami oleh sepertiga sampai separuh dari bayi normal yang baru lahir. Hal ini biasanya tidak menimbulkan masalah dan pada umumnya semakin pudar menjelang akhir minggu pertama setelah lahir. Jika penyakit kuning tidak pudar setelah seminggu, atau masih ada setelah dua minggu, silakan hubungi dokter Anda atau hospital setempat.
Dalam tubuh manusia, darah yang baru sedang dihasilkan sepanjang waktu dan darah yang lama sedang dimusnahkan. Salah satu produk darah yang dimusnahkan dikenal sebagai bilirubin. Biasanya bilirubin masuk ke hati dan kemudian meninggalkan tubuh dalam bentuk tinja. Selama beberapa hari pertama setelah lahir, hati bayi tidak berfungsi dengan sama baik dibandingkan waktu kelak, jadi cenderung terjadi longgokan bilirubin dalam darah. Ini mengakibatkan warna kuning pada kulit dan putih mata.
Jika jumlah bilirubin meningkat terlalu tinggi bayi mungkin mengantuk. Tingkat bilirubin yang sangat tinggi dapat mengakibatkan masalah pendengaran dan kerusakan otak. Di rumah sakit, diperhatikan agar tingkat bilirubin tidak terlalu tinggi. Penyakit kuning juga mungkin disebabkan oleh penyakit hati. Oleh karena ini, penting agar Anda menghubungi dokter setempat. Salah satu tanda penyakit hati adalah warna tinja bayi yang pucat dan bukannya kuning tua.
Bayi yang mungkin lebih sering menderita penyakit kuning termasuk :
• bayi yang prematur
• bayi yang terkena infeksi
• bayi Rhesus atau RH babies – bayi yang mempunyai golongan darah yang berlainan dengan ibunya. Disebabkan hal ini, suatu reaksi terjadi di mana sel darah bayi dimusnahkan dengan lebih cepat.
Sejenis tes darah memeriksa tingkat bilirubin. Beberapa rumah sakit juga menggunakan alat yang diletakkan pada kulit sebagai tes pemeriksaan untuk membantu dalam menentukan apakah tes darah diperlukan. Staf rumah sakit akan melakukan tes darah jika:
• ada faktor risiko seperti prematuritas• penyakit kuning ditemui dalam beberapa hari pertama hidup bayi
Perawatan
Cukup minum adalah penting sekali untuk bayi yang baru lahir. Penyakit kuning sering lebih parah karena sedikit dehidrasi. Penyakit kuning yang kurang parah pada minggu pertama tidak memerlukan perawatan kecuali minuman. Penyakit kuning yang sedang dirawat dengan meletakkan bayi telanjang (dengan masker perlindungan untuk menutup mata) di bawah lampu cerah atau cahaya yang berwarna biru. Ini dikenal sebagai fototerapi.
Cahaya memecahkan bilirubin dalam kulit dan menjadikan penyakit kuning semakin pudar. Perawatan cahaya ini mungkin mengakibatkan bayi membuang tinja yang cair. Hal ini ditangani dengan meningkatkan jumlah minuman. Terkena cahaya matahari tanpa perhatian mungkin berbahaya dan mengakibatkan kulit terbakar. Dengan penyakit kuning yang parah, bayi mungkin perlu menjalani transfusi darah khusus di mana darah bayi diganti (ditukar) dengan darah yang bersih untuk membuang bilirubin dari tubuh.
Apakah ada masalah jangka panjang dari penyakit kuning?
Biasanya tidak ada masalah jangka panjang setelah bayi menderita penyakit kuning. Bayi yang menderita penyakit kuning yang parah harus diperiksa pendengarannya secara berkala. Hal ini sebaiknya dibicarakan dengan dokter Anda atau perawat anak kecil. Sekarang ini kerusakan otak akibat penyakit kuning yang parah jarang sekali ditemui karena tingkat penyakit kuning dipantau dengan teliti pada beberapa hari pertama kehidupan di rumah sakit atau di rumah dengan program di mana bayi pulang ke rumah secara dini.
• Jika penyakit kuning tidak mulai pudar setelah seminggu, atau berkelanjutan setelah dua minggu, silakan hubungi dokter Anda atau rumah sakit setempat.
• Penyakit kuning mungkin disebabkan oleh faktor lain seperti penyakit hati. Oleh karena ini, penting agar Anda menghubungi dokter setempat, jika penyakit kuning tidak pudar.
© The Children's Hospital at Westmead & Sydney Children's Hospital, Randwick - 1997-2004
This document was reviewed on Wednesday, 5 November 2003.
Wallahu'allam
Surakarta, 23 Rabi'ul Awwal 1434 H
Buat Dedek Muhammad Fatih Al Hafizh
Semoga lekas sembuh ,,, aamiin ,,,