Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Barakallahu fikum

Selamat datang saudara-saudariku, memulai dengan basmalah yuk ,,, :-)

Fokus Assassement Meningioma

Bismillahirrahmanirrahim
Fokus Assassement Meningioma



             Fokus Assasement
a.             Primary Survey
1)            Airway
-     Periksa jalan nafas dari sumbatan benda asing (padat, cair) setelah dilakukan pembedahan akibat pemberian anestesi.
-              Potency jalan nafas, à meletakan tangan di atas mulut atau hidung.
-              Auscultasi paru à keadekwatan expansi paru, kesimetrisan.
2)            Breathing
-              Kompresi pada batang otak akan mengakibatkan gangguan irama jantung, sehingga terjadi perubahan pada pola napas, kedalaman, frekuensi maupun iramanya, bisa berupa Cheyne Stokes atau Ataxia breathing. Napas berbunyi, stridor, ronkhi, wheezing (kemungkinan karena aspirasi), cenderung terjadi peningkatan produksi sputum pada jalan napas.
-              Perubahan pernafasan (rata-rata, pola, dan kedalaman). RR  < 10 X / menit à depresi narcotic, respirasi cepat, dangkal à gangguan cardiovasculair atau rata-rata metabolisme yang meningkat.
-              Inspeksi: Pergerakan dinding dada, penggunaan otot bantu pernafasan diafragma, retraksi sternal à efek anathesi yang berlebihan, obstruksi.
3)            Circulating:
-              Efek peningkatan tekanan intrakranial terhadap tekanan darah bervariasi. Tekanan pada pusat vasomotor akan meningkatkan transmisi rangsangan parasimpatik ke jantung yang akan mengakibatkan denyut nadi menjadi lambat, merupakan tanda peningkatan tekanan intrakranial. Perubahan frekuensi jantung (bradikardia, takikardia yang diselingi dengan bradikardia, disritmia).
-              Inspeksi membran mukosa : warna dan kelembaban, turgor kulit, balutan.
4)            Disability : berfokus pada status neurologi
-              Kaji tingkat kesadaran pasien, tanda-tanda respon mata, respon motorik dan tanda-tanda vital.
-              Inspeksi respon terhadap rangsang, masalah bicara, kesulitan menelan, kelemahan atau paralisis ekstremitas, perubahan visual dan gelisah.
5)            Exposure
-              Kaji balutan bedah pasien terhadap adanya perdarahan

b.            Secondary Survey : Pemeriksaan fisik
Pasien nampak tegang, wajah menahan  sakit, lemah. Kesadaran somnolent, apatis,  GCS : 4-5-6,  T 120/80 mmHg, N 98 x/menit, S 374 0C, RR 20 X/menit.
1)            Abdomen.
Inspeksi tidak ada asites, palpasi hati  teraba 2 jari bawah iga,dan limpa tidak membesar, perkusi bunyi redup, bising usus 14 X/menit. Distensi abdominal dan peristaltic usus adalah pengkajian yang harus dilakukan pada gastrointestinal.
2)            Ekstremitas
Mampu mengangkat tangan dan kaki. Kekuatan otot ekstremitas atas 4-4 dan ekstremitas bawah 4-4., akral dingin dan pucat.
3)            Integumen.
Kulit keriput, pucat. Turgor sedang
4)            Pemeriksaan neurologis
Bila perdarahan hebat/luas dan mengenai batang otak akan terjadi gangguan pada nervus cranialis, maka dapat terjadi :
-               Perubahan status mental (orientasi, kewaspadaan, perhatian, konsentrasi, pemecahan masalah, pengaruh emosi/tingkah laku dan memori).
-               Perubahan dalam penglihatan, seperti ketajamannya, diplopia, kehilangan sebagian lapang pandang, foto fobia.
-               Perubahan pupil (respon terhadap cahaya, simetri), deviasi pada mata.
-               Terjadi penurunan daya pendengaran, keseimbangan tubuh.
-               Sering timbul hiccup/cegukan oleh karena kompresi pada nervus vagus menyebabkan kompresi spasmodik diafragma.
-               Gangguan nervus hipoglosus. Gangguan yang tampak lidah jatuh kesalah satu sisi, disfagia, disatria, sehingga kesulitan menelan.

c.             Tersiery Survey
1)            Kardiovaskuler
Klien nampak lemah, kulit  dan kunjungtiva pucat dan akral hangat. Tekanan darah 120/70 mmhg, nadi 120x/menit, kapiler refill 2 detik. Pemeriksaan laboratorium: HB = 9,9 gr%,  HCT= 32 dan PLT = 235.
2)            Brain
Klien dalam keadaan sadar, GCS: 4-5-6 (total = 15), klien nampak lemah, refleks dalam batas normal.
3)            Blader
Klien terpasang doewer chateter urine tertampung 200 cc,  warna kuning kecoklatan. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Follow My Blog, :-)